Skip to main content

Posts

Showing posts with the label pahat bubut

Waktu Yang Dipergunakan Dalam Proses Pembubutan

Kali ini kita kembali ke tutorial dasar mesin bubut untuk pemula,dan yang kita bicarakan adalah waktu dalam sebuah proses pembubutan benda kerja di sebuah mesin bubut konvensional. Kira2 untuk satu benda kerja,berapakah waktu yang kita butuhkan sampai selesai??? Sebelum kita bicarakan jumlahnya,lebih baik kita ketahui jenisnya dulu. Waktu yang diperlukan untuk menghasilkan jumlah tertentu barang bubutan adalah waktu setup awal dan waktu selama siklus pembubutan untuk setiap bagian. Selanjutnya disebut Cycle Time. Waktu siklus ini dapat dibagi menjadi empat bagian: 1.Waktu bongkar/pasang - Waktu yang diperlukan untuk memuat benda kerja ke mesin bubut dan penyetelan dengan aman, serta waktu untuk membongkar benda kerja setelah selesai. Waktu ini dapat bergantung pada ukuran, berat, dan kompleksitas benda kerja, serta jenis perlengkapan.  Bayangin aja,waktu setting  as angker dinamo generator set 6PK tentu akan lebih lama dengan angker sebuah gerinda tangan. 2.Wakt

Tips Membubut Kuningan

Ada beberapa pertanyaan  seputar pembubutan Kuningan seperti berikut.... Hi-- Beberapa pertanyaan newbie disini. saya telah menggunakan mesin bubut  6" saya untukmembubut  kayu (pena) tapi sekarang saya akan menggunakannya untuk membubut beberapa kuningan. Apa jenis (bahan) pahat yang harus saya gunakan? Seberapa cepat rata-rata putaran mesin bubut ?  Telah diberitahu saya perlu  minyak/pendingin, terutama untuk memotong -- apa sebenarnya pendingin/minyak yang cocok dipakai? Dapatkah saya menggunakan hal-hal yang sama yang saya gunakan untuk meminyaki bahan yang lain? Terima kasih picture from http://www.robotroom.com Jawaban penulis Membubut bahan seperti kuningan,bronze,atau aluminium bagi sebagian orang sangat menyenangkan. Bahannya cenderung lebih lunak dari baja umum,tidak terlalu merepotkan dengan pendingin. Tapi yang membuat sebagian tukang bubut lain tidak menyukainya adalah tatal atau chip pemotongan kuningan yang tajam dan berhamburan. Berikut jawaban

Mengelas Sendiri Pahat Bubut Karbide

Sehubungan ada teman pengunjung blog BMB ini yang menanyakan cara simpel menempelkan atau mengelas tip pahat bubut karbida maka saya akan berbagi sedikit pengalaman saya berikut. Maaf kalo gambarnya hanya coretan karena saya saat menulis ini sudah lumayan nguantuk.....:capede: Saya bagi langkahnya menjadi dua, yaitu persiapan bar atau gagang pahat bubut yang akan kita pakai dan tahap pengelasan . Persiapan Gagang Siapkan sebuah besi kotak (squre bar) yang sesuai dengan ukuran pada toolpost mesin bubut agan,misalnya 1/2" atau 5/8" serta siapkan juga mata/tip karbidenya Buatlah dudukan tip di ujung gagang tadi. Bisa menggunakan bor fris atau gerinda. Sesuaikan ukuran dan posisinya,kalo mau bikin pahat bubut kanan ya di sebelah kanan begitu juga sebaliknya. Buatlah agar bagian yang akan menempel di gagang cukup kedalamannya,cobalah. Perhatikan juga tingginya nanti tidak melebihi tinggi senter mesin bubut. Kalo sudah pas bisa kita lanjutkan menempelkannya...

Kapan Menggunakan Pahat HSS atau Carbide?

Dalam setiap sistem permesinan, salah satu yang tidak bisa diabaikan adalah peran penting  alat pemotong. Sering kali, kualitas produk akhirnya akan bergantung pada kualitas alat pemotong. Kualitas dan kinerja alat pemotong juga akan secara langsung mempengaruhi produktivitas secara keseluruhan sistem permesinannya. Maka dari itu sebelum proses pembubutan kita harus menentukan kriteria pahat bubut yang akan digunakan. Termasuk dalam kriteria ini adalah kemampuan alat untuk bertahan lama dalam kondisi operasi yang ketat dan kemampuan mereka untuk melakukan pemotongan pada kecepatan yang sangat tinggi. Juga penting adalah ketahanan terhadap keausan, termasuk ketahanan terhadap kerusakan, dan  ketahanan terhadap panas. Jadi kapan kita menggunakan pahat HSS dan kapan menggunakan pahat carbide? Sebelumnya ada baiknya kita kembali menyimpulkan tutorial sebelumnya tentang kedua jenis pahat bubut ini. Baja kecepatan tinggi (HSS) Tidak stabil. Relatif Murah. Mempertahankan kekerasan

Cara Pembuatan Pahat Bubut Carbide (Karbida)

Karbida dibuat dengan pencampuran berukuran mikron karbida tungsten dan bubuk kobalt , kemudian menekan campuran dalam cetakan dan pada suhu cukup tinggi untuk menyebabkan kobalt mengalir. Selama proses ini kobalt mengisi ruang antara butir tungsten dan menyeluruh melapisi setiap butir. Ketika kobalt mengeras maka campuran bubuk dan butiran menyatu, membentuk komposit padat. Proses ini disebut "sintering" dan alat yang dihasilkan disebut "cemented" karbida. Karbida cemented mendapatkan kekerasan mereka dari biji-bijian tungsten dan ketangguhan mereka dari ikatan ketat yang dihasilkan oleh aksi penyemenan dari logam kobalt. Ketahanan aus dan ketangguhan (resistensi shock) dari karbida dapat diubah dengan memvariasikan jumlah kekerasan kobalt. Awal produksi tungsten karbida dapat ditelusuri kembali ke tahun 1920-an, ketika perusahaan listrik bola Jerman, Osram, mencari alternatif dengan membuat cetakan dari berlian yang mahal yang digunakan dalam produksi kawat

Esensi Tumpek Landep di Jaman Kekinian

Dalam perhitungan kalender Bali,Tumpek Landep merupakan hari untuk memuja Sang Hyang Pasupati — manifestasi Tuhan yang memberi anugerah kehidupan kepada makhluk hidup dan senjata kehidupan manusia. Karena itu pada saat Tumpek Landep, segala senjata yang runcing atau tajam (landep=tajam/runcing,Bahasa Jawa) seperti keris diupacarai — sebagai rasa bakti umat kepada Tuhan yang telah menganugerahkan senjata atau peralatan yang memudahkan kehidupan manusia.  Jadi pada Hari ini umat Hindu mengadakan upacara dan selamatan, bersyukur kepada Sang Maha Pencipta atas segala kemudahan yang diberikan melalui alat atau segala senjata tersebut. Belakangan, tak hanya keris yang diupacarai, peralatan manusia seperti pisau dan semua yang terbuat dari besi atau logam. Kemudian berkembang lebih luas lagi ke mesin-mesin perkakas dan mesin pada umumnya,kendaraan dan hampir semua alat bantu kehidupan manusia. Meskipun tidak semuanya landep, mereka telah membantu hidup manusia. Ada juga yang mengat

Pengaruh Bahan dan Pahat Bubut Terhadap Kecepatan Potong

 Berhubung ada rekan yang menanyakan cara menghasilkan pembubutan yang halus maka saya akan memposting secara bertahap tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil pembubutan. Untuk kali ini akan kita bahas tentang kecepatan potong dan hubungannya dengan material yang dibubut,pahat bubut dan besarnya pemakanan. Kecepatan Pemotongan  (Cutting Speed) dari suatu material adalah jumlah ideal pemotongan dalam satuan Kaki-per Menit atau milimeter per menit. "Ideal" mengasumsikan kecepatan potong pahat bubutb yang tajam dan pendingin yang cukup. Penyesuaian perlu dibuat untuk keadaan yang kurang dari kondisi pemotongan yang ideal. Bahan yang berbeda (High-Carbon/Low-Carbon Baja, aluminums, Berbagai jenis Plastik) juga membutuhkan  Kecepatan Pemotongan yang berbeda dan dapat dibubut/dipotong pada tingkat yang berbeda. Selain itu, beberapa alat atau proses (seperti penguliran, knurling, atau memotong, perlu bekerja pada kecepatan lebih lambat dari kecepatan potong yang ditentukan. Tin

Jenis-Jenis Pahat Bubut

Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri. macam-macam bentuk pahat bubut *gambar dari  McMaster-Carr catalogue Berdasarkan bentuknya,pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah: pahat sisi kanan pahat pinggul/champer kanan pahat sisi/permukaan kanan pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar) pahat ulir segitiga kanan pahat alur pahat alur segitiga(kanan kiri) paht ulir segitiga kiri pahat sisi kiri pahat pinggul kiri pahat alur lebar selain diagram tersebut,kita sudah membahas pahat potong/pahat alur disini, dan juga pahat bubut dalam disini Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai,yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide. Pahat High Speed

Cara Mengasah Pahat Bubut

Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan  blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu: menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda     Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang

Tutorial Mesin Bubut 3 : Prinsip Pahat Dan Perpahatan

Dalam produksi adalah penting bahwa pekerjaan dilakukan sesingkat mungkin. Waktu yang dihabiskan dalam produksi adalah : waktu penyetelan, penanganan benda kerja, penanganan mesin, dan waktu pemotongan. Waktu penyetelan dapat dikurangi dengan menyiapkan semua pahat yang diperlukan dalam kondisinya dan siap dipakai.  Waktu penanganan benda kerja yaitu waktu yang dipakai dalam memasang atau melepaskan benda kerja. Hal ini sangat tergantung kepada piranti pemegang benda kerja.  Untuk pekerjaan as yang panjang maka waktu ini dikurangi dengan menggunakan clow atau steady rest . Waktu penanganan mesin adalah waktu yang diperlukan dalam memasang masing-masing perkakas pada tempatnya. Bisa dikurangi dengan menempatkan perkakas pada posisi dan urutan yang benar sehingga memudahkan penggunaannya atau dengan melakukan pemotongan kombinasi, jika memungkinkan. Waktu potong untuk suatu operasi dikendalikan oleh penggunaan yang benar atas perkakas potong, kecepatan dan hantaran/fe