Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2011

Pembubutan Kasar dan Pembubutan Finishing (Cara Menghasilkan Permukaan Bubutan yang Halus)

Untuk meningkatkan efisiensi dalam bekerja  maka waktu adalah faktor yang sangat penting tidak terkecuali dalam proses pembubutan. Anda akan rugi banyak waktu jika untuk membubut permukaan yang masih jauh dari ukurannya, sudah menggunakan gerakann otomatis mesin bubut dengan f eed per revolution yang lambat.  Namun untuk suatu hasil yang memuaskan,finishing yang halus juga harus diperhatikan. Untuk itu kali ni saya akan membahas tentang pembubutan kasar dan finishing. Pekerjaan kasar yang dimaksud adalah pekerjaan pendahuluan dimana pemotongan atau penyayatan benda kerja tidak diperlukan hasil yang halus dan presisi, sehingga kecepatan pemakanannya dapat dipilih angka yang besar dan selanjutnya masih dilakukan pekerjaan penyelesaian (finising). Pekerjaan ini dapat dilakukan dengan gerakan otomatis ataupun gerakan manual, namun demikian tidak boleh mengabaikan kemampuan pahat dan kondisi benda kerja. Semakin tebal penyayatan hendaknya semakin rendah putarannya untuk menj

Pengaruh Bahan dan Pahat Bubut Terhadap Kecepatan Potong

 Berhubung ada rekan yang menanyakan cara menghasilkan pembubutan yang halus maka saya akan memposting secara bertahap tentang hal-hal yang mempengaruhi hasil pembubutan. Untuk kali ini akan kita bahas tentang kecepatan potong dan hubungannya dengan material yang dibubut,pahat bubut dan besarnya pemakanan. Kecepatan Pemotongan  (Cutting Speed) dari suatu material adalah jumlah ideal pemotongan dalam satuan Kaki-per Menit atau milimeter per menit. "Ideal" mengasumsikan kecepatan potong pahat bubutb yang tajam dan pendingin yang cukup. Penyesuaian perlu dibuat untuk keadaan yang kurang dari kondisi pemotongan yang ideal. Bahan yang berbeda (High-Carbon/Low-Carbon Baja, aluminums, Berbagai jenis Plastik) juga membutuhkan  Kecepatan Pemotongan yang berbeda dan dapat dibubut/dipotong pada tingkat yang berbeda. Selain itu, beberapa alat atau proses (seperti penguliran, knurling, atau memotong, perlu bekerja pada kecepatan lebih lambat dari kecepatan potong yang ditentukan. Tin

Tips Agar Mata Bor Awet

Menggunakan mata bor,baik saat mengebor di mesin bor bangku,bor fris,mengebor di mesin bubut atau bahkan di bor radial sekalipun perlu memperhatikan hal-hal prinsip yang sering kita anggap hanya teori belaka sampai kita tahu bahwa itu adalah tips yang sangat berguna memperlancar pekerjaan kita. mata bor Tips untuk pemula Agar mata bor tidak cepat rusak ada beberapa hal yang harus diperhatikan: Putaran Mesin (RPM) .  Semakin besar diameter mata bor,semakin lambat seharusnya putaran mesin,begitu juga sebaliknya... Material yang di Bor . Semakin keras bahan yang dikerjakan,semakin lambat putaran mesin yang dianjurkan. Jika mengebor kayu dengan mata bor 5mm,misalnya, mungkin kita bisa pakai 800-1000RPM, tapi jika yang kita bor itu stainless steel,dengan kecepatan tersebut mungkin sudah mengeluarkan api.... :D Pengasahan (penggerindaan) . Kesalahan membentuk sisi potong yang baik akan menimbulkan kerusakan. Merasa cepat tumpul,terasa bahannya keras,lubang yang tidak bagus,

Mesin - Mesin Bubut Tua yang Pernah Saya Operasikan

Setelah lulus STM tahun 1994,bos bengkel tempat saya magang mengajak saya bergabung bekerja di tempatnya. Saya bahkan belum terima ijazah waktu itu,tapi karena sudah nganggur ya saya terima saja tawarannya. Sewaktu magang,saya ingin sekali mengoperasikan mesin bubut tua yang biasa dipakai si bos ini. Ya,mesin ini kebanggaanya. Katanya pemberian mantan bosnya dulu. Mesin ini adalah mesin bubut Zubal. Gambarnya saya ambil dari group Lathe saya di Flickr. Persis seperti punya bos saya,sekarang mantan bos saya,hehe... Setelah dipercaya,akhirnya saya pun bisa "menguasai" si Zubal ini. Awalnya saya pikir buatan Jerman,belakangan saya tahu Spanyol. Mantab. Bednya kokoh dan awet. Eretan atas dan melintangnya masih normal walaupun ketika saya pegang umur mesin ini sudah kepala empat! Tentu saja poros transportir,otomatis ulirnya sudah tidak presisi lagi. Dan yang paling parah adalah gigi-gigi pengatur ukuran dratnya,semua sudah berisik bila tuas penhubung dimasukkan. Tapi bi

Membuat Mesin Bubut Kayu Sederhana (Bagian 2)

Ketika mencantumkan minat terhadap mesin bubut di stumbleupon , saya mendapat link ke sebuah artikel yang sangat menarik. Sebuah artikel yang aslinya milik sebuah forum pembuat instrumen musik yang berisi tentang pembuatan mesin bubut kayu. Memang secara prinsip tidak berbeda dengan yang saya post disini , tapi secara estetika penggunaan bahan ini sangat bagus,sehingga saya ingi membaginya disini. mesin bubut kayu Gambar diatas menunjukkan konstruksi mesin bubut kayu yang cukup sederhana. Praktis dengan tiang balok seukuran 2 kali 6 inchi. Tidak berbentuk meja,namun alasnya dibuat kebelakang untuk membagi beban dari atas. Tentu ada kelemahannya,karena tidak terbagi merata maka getarannya masih akan terasa besar,terbukti denga ditambahkannya beban pemberat dibawah bednya. frame Gambar diatas menunjukkan detil bahan kerangka mesin bubut kayunya. Lengkap dengan dimensi dan model sambungan yang dipergunakan. Pillow blocknya ditancapkan pada permukaan atas dari tiangnya den

Cara Menghitung Berat Material Bubut (Pengetahuan Bahan)

roundbar stainless steel Dalam proses perbaikan suatu part mesin yang memerlukan pergantian suatu bagian/komponennya tentu kita akan membeli bahan untuk dikerjakan. Untuk melakukan efisiensi terhadap bahan-bahan yang harganya cukup mahal,seperti kuningan,bronze atau stainless steel ada baiknya kita membeli secukupnya. Biasanya ada yang menjual secara eceran secara ditimbang,misalnya as/round bar kuningan seharga 175/kilogram. Jika kita tahu panjang dan diameter benda kerja yang kita butuhkan maka kita bisa menghitung uang yang harus kita siapkan,tapi bagaimana mengkonversi ukuran dimensi menjadi berat? Misal kita harus cari as 25mm sepanjang 50mm. Itu berapa kilogram ya? Kita hanya perlu mengalikan volume benda tersebut dengan berat jenis dari bahan tersebut. Mungkin kita ingat pelajaran SMP kelas 2 atu 3 yang membahas berat jenis suatu benda,saya juga sudah lupa tuh..... Untuk itu kita perlu mencatat berat jenis bahan yang umum kita olah di mesin bubut,diantaranya se

Jenis-Jenis Pahat Bubut

Beragam bentuk benda kerja yang ingin kita buat di mesin bubut menuntut kita untuk mempersiapkan bentuk-bentuk pahat bubut yang umum dipakai. Gambar berikut menjelaskan bentuk pahat bubut dan bentuk benda kerja yang di hasilkan. Bagian pahat yang bertanda bintang adalah pahat kanan,artinya melakukan pemakanan dari kanan ke kiri. macam-macam bentuk pahat bubut *gambar dari  McMaster-Carr catalogue Berdasarkan bentuknya,pahat bubut diatas dari kiri ke kanan adalah: pahat sisi kanan pahat pinggul/champer kanan pahat sisi/permukaan kanan pahat sisi/permukaan kanan(lebih besar) pahat ulir segitiga kanan pahat alur pahat alur segitiga(kanan kiri) paht ulir segitiga kiri pahat sisi kiri pahat pinggul kiri pahat alur lebar selain diagram tersebut,kita sudah membahas pahat potong/pahat alur disini, dan juga pahat bubut dalam disini Berdasarkan bahan pembuatnya, ada dua macam pahat bubut yang umum dipakai,yakni pahat HSS dan carbide/tungsten carbide. Pahat High Speed