Skip to main content

Pengenalan Mesin Bubut 2: Spindel dan Bed

PERINGATAN:Topik untuk Pemula. Mesin perkakas menimbulkan bahaya keamanan. Operasi yang tidak benar dapat mengakibatkan cedera parah.  Jangan menggunakan alat mesin tanpa pengawasan seorang instruktur yang berkualitas.

Di postingan ini kita akan lanjutkan mengenali bagian-bagian mesin bubut.....

5. Sumbu Utama (spindle)

Sumbu dari mesin bubut memiliki komponen (attachment) yang bisa digunakan untuk mencengkram chuck/catok bubut.
Ada beberapa jenis sistem penguncian/pengikat chuck ke spindle:

Jenis poros berulir

Adalah jenis tertua dan tidak memiliki ketirusan untuk membantu dalam me-mounting chuck. Hanya ada drat pada poros yang akan dihubungkan dengan flens chuck/catok.

Tipe poros pengunci tirus

Poros Spindle memiliki ujung dengan ketirusan tetentu dan sebuah mur pengunci. Flens pada catok bubutan memiliki lobang tirus dan baut lawannya. Ketirusan ini sangat membantu memudahkan pemasangan catok.

Jenis penguncian poros dengan Pen


Memiliki nok yang akan berpasangan dengan catok namun lebih presisi karena menggunakan beberapa lobang pen. Pen yang ada pada catok akan masuk ke lobang pen di spindle lalu dikencangkan dengan pengunci pen. Sistem pengunci ini banyak dipakai pada mesin bubut jaman sekarang.



6. Spindle RPM


Pada model mesin-mesin kuno,pengaturan kecepatan spindle dilakukan dengan mengganti posisi van belt. Karena sistem perubahan kecepatan hanya menggunakan vulley bertingkat seperti gambar diatas.



Tuas headstock ini pada mesin bubut modern memungkinkan perubahan cepat pada kecepatan dan pemakanan (gambar diatas). Indeks piring yang tersedia pada atau di bawah headstock mencatat di mana berbagai tuas harus diposisikan untuk mencapai kecepatan yang tepat atau pakan atau ulir. Indeks piring biasanya menunjukkan posisi untuk kedua jenis ulir inci dan metrik.


7. Menjalankan dan Menghentikan Mesin


Pada umumnya tuas untuk start dan stop pada mesin bubut sekarang ada di sisi kanan dan di gerakkan oleh sebuah as/sumbu (lihat gambar).
Untuk memutar mesin berlawanan arah jarum jam tarik tuas sedikit kekanan lalu keatas. Untuk menghentikannya, tarik kembali ke bawah. Begitu jg sebaliknya,untuk membuat putaran ke arah jarum jam,tarik tuas sedikit kekanan(untuk lepas dari kunciannya) lalu kebawah.
Umumnya mesin yang memiliki kaki meja menyatu(tidak ditaruh di meja) memiliki pedal rem. Pedal ini bisa digunakan untuk mematikan mesin seketika,sehingga menjamin keamanan.


8. Setting Kecepatan dan Pemakanan


Untuk menyesuaikan dengan berbagai jenis bahan, toleransi dan untuk menghasilkan permukaan akhir yang baik, RPM spindle harus dipilih. Pemiilihan kecepatan spindle dilakukan dengan memanipulasi tuas yang tepat. Kecepatan dihitung dengan rumus. Hal ini penting bagi operator untuk mengetahui tenaga kuda motor bubut untuk memilih kecepatan dan feed dalam batas mesin.
Hampir setiap mesin bubut menggunakan metoda yang sama untuk menetapkan kecepatan spindle. Pertama Anda harus menemukan kecepatan spindle membaca di mesin. Sekarang pilih RPM dari yang tersedia.
Seperti dengan kecepatan spindle, tingkat pemakanan yang benar juga harus dihitung.
Tingkat Feed dapat diatur dengan menempatkan panel pengaturan (indeks piring) pada mesin bubut.

RPM yang benar adalah dihitung dari kecepatan potong yang dikenal (CS) dalam Feet Per Minute (FPM). CRS tergantung pada material. Rumusnya adalah RPM = (CSx4) / diameter. CS Khas untuk aluminium adalah 250 dan untuk baja ringan itu adalah 80. Oleh karena itu 6 " diameter batang baja ringan harus dibalik di (80x4) / 6 = 53 RPM.

Tingkat pakan yang benar dalam inci Per Revolusi (HKI) dihitung dari chipload. Chipload adalah jumlah cutter dimakamkan ke bagian dan bervariasi dari alat untuk alat. R.S.

Jangan bingung makan "kecepatan" dengan feed "rate". Feed rate adalah jumlah alat bergerak untuk setiap revolusi kumparan. Jika kumparan berubah sangat lambat kecepatan alat pakan akan lambat. Jika kumparan berubah sangat cepat kecepatan alat pakan akan sangat cepat. Dalam kedua kasus tingkat pakan alat adalah identik. R.S.


9. Eretan (Carriage) atau Pembawa


Eretan adalah kombinasi dari 5 bagian utama; eretan bawah(apron), saddle, Eretan atas,Eretan melintang dan rumah pisau. Kegunaan dari semuanya adalah untuk memegang pisau bubut dan menggerakkannya dalam proses pemakanan ke arah yang diperlukan.

Apron adalah bagian depan kereta eretan. Ini adalah pelat penutup atau casting dimana di dalamnya terdapat kopling,gigi dan tuas gigi. Eretan ini memiliki tombol autofeed sejajar poros(gambar kiri atas),otofeed melintang(kiri bawah) dan sebuah tuas otomatis drat.(gambar kanan)

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

Daftar Ukuran Drat Pipa

Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

Cara Mengasah Pahat Bubut

Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan  blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu: menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda     Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang