Skip to main content

Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk

Halo teman BMB,apa kabar semua? Jumpa lagi dengan saya di blog tercinta kita ini. Semoga semua kegiatan anda berjalan lancar. Yang pelajar,sekolah atau kuliah nya lancar,begitu juga yang kerja,semoga aktivitas nya lancar jaya...
Bagi teman BMB yang suka rekayasa mesin,membuat alat ini atau membangun mesin itu,pasti sering berhubungan dengan yang namanya klaher duduk.
Ada yang menyebut bearing unit,atau bearing duduk atau malah menyebut dengan tipenya seperti pillow block, klaher UCP,dst.
 
Namun sistem penomoran bearing berkulit ini berbeda dengan bearing umumnya. Housing atau kulit wadahnya pun beragam,sesuai dengan keperluan nya masing masing.
Sebelum kita mengetahui sistem penomoran nya,ada baiknya kita mengetahui jenisnya dulu.
Inilah Housing style (bentuk rumah) atau jenis jenis dari bearing unit.

1. UCP  (Pillow Block Unit)

Ini bearing unit paling umum digunakan. Sering disebut laher duduk atau pillow block. Memiliki dua lubang baut yang sumbunya berlawanan dengan poros bearing. Bisa dipasang duduk normal,terbalik atau menyamping.


2.UCF (Flange Unit with 4 Bolts)


Dengan 4buah lubang baut yang co-axial dengan sumbu bearing, laher ini tinggal di tempel di sisi dimana dia ditempatkan,tanpa pangkuan seperti UCP.
Jamak digunakan dalam konstruksi berupa box,seperti mesin2 penyosohan gabang,di box elevator.dll.


3. UCFL (Flange Unit with 2 Bolts)


Sama dengan UCF,namun konstruksi pengikatnya hanya dengan 2 baut.
Tentu penggunaannya untuk beban yang lebih ringan.


4. UCFC (Piloted Round Flange Unit)


Varian lain dari Flange Unit, namun flange bundrnya ini bisa dibuatkan rumah atau nok dalam peng-aplikasiannya,sehingga lebih sip.


5. UCT (Take UP Unit)




Bearing unit ini memiliki slot di kanan kiri bodinya dan 1 lubang baut yang sumbunya searah slot tapi melintang terhadap sumbu bearing.
Sangat bagus untuk konstruksi as yang jarak sumbunya memerlujan penyetelan  (adjustable) terhadap as lainnya.

Cara Membaca Kode Bearing Unit

Seperti tadi sempat saya bilang,eh..tulis kali ya, kode bearing unit sering membingungkan. 
Bearing unit tersedia dalam ukuran standar ISO (milimeter) dn SAE ( inchi).
Yang paling gampang dikenali adalah tanda minus (-) dibelakang namanya atau angkanya. Itu dia menandakan inchi, tapi berapa ini kuncinya....

Kode laher duduk milimeter 

UCP 205

UC ------- kode insert bearing (laher isiannya)
P ---------- tipe housing/rumah 
2 ---------- kode seri
05 -------- kode diameter lobang

dimana :

UC  : insert bearing standar bentuknya spherical  (melengkung) di diameter luarnya,silendris lobangnya dan memiliki baut pengunci.

P : sudah saya sebutkan tadi,salah satu jenis housing (pillow block), lainnya ada F (flange),FC,FLdan T

2 : angka standard industrial series

05 : kode diameter lubang.... ingat ya kode ada artinya.

01 = diameter lubangnya 12mm
02 = diameter lubangnya 15mm
03 = diameter lubangnya 17mm
04 dan diatasnya ==> diameternya kalikan 5

Contoh:
UCP 205  diameter lubang = 5×5= 25mm
UCP 211 diameter lubang = 5×11=55mm
Jelas kan?
Ini berlaku juga untuk jenis UCF,UCFL,UCFC dan UCT ( jenis membedakan bentuk rumah dan baut)


Kode Laher duduk inchi

UCP 205-16

Seperti saya jelaskan tadi,untuk bearing duduk ukuran inchi,memiliki tanda min (-) dibelakang kode diameternya

Ini kuncinya :

Untuk mencari diameternya dalam inchi, angka dibelakang tanda min dibagi 16. Itulah ukuran inchinya

Contoh :

UCF 201-8 diameternya 8/16= 1/2"
UCP 205-16 diameternya 16/16= 1"

Dst..... ingat,berlaku juga untuk jenis UCF,UCFL,UCFC dan UCT ( jenis membedakan bentuk rumah dan baut)

Nah,sekarang jelas sudah kan,perbedaan bearing duduk milimeter dan klaher duduk inchi. Dan kita bisa membedakan bentuj housing mana yang kita butuhkan dalam suatu project.

Semoga bermanfaat. .....




Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

Daftar Ukuran Drat Pipa

Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

Cara Mengasah Pahat Bubut

Meskipun dalam postingan sebelumnya kita tahu bahwa kita bisa membeli pahat bubut yang siap pakai,namun cara mengasah pahat bubut adalah pelajaran yang harus kita kuasai saat memulai belajar mesin bubut. Mengasah pahat adalah bagian dari tekhnik dan juga bagian dari seni. Dalam tutorial mesin bubut kali ini yang kita pelajari adalah mengasah pahat bubut HSS Kapital. Pahat bubut HSS dijual dalam keadaan  blank(belum dibuat sisi potongnya). Ukuran yang tersedia biasanya mulai dari 5/16",3/8",1/2" dst (penampang) dan panjangnya 3",4",6"dst. Pahat HSS Ada empat langkah yang harus ditempuh untuk membuat sebuah pahat bubut muka kanan, yang akan kita pakai contoh dalam kasus mengasah pahat HSS kali ini,yaitu: menggerinda di bagian ujung menggerinda sisi kirinya menggerinda sisi atasnya membulatkan ujungnya model yang menunjukkan bagian yang digerinda     Pertama kita akan menggerinda bagian depan batang HSS ini (bagian yang