Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2013

Sistem Penomoran/Kode Baja AISI Standard

American Iron and Steel Institute (AISI) dan Standard of Automotive Engineering(SAE) mengklasifikasikan besi dan baja berdasarkan struktu utama,paduan dan kadar karbon. Kemudian memberi nama dengan empat digit angka dibelakangnya. Contoh: AISI / SAE No 1020 digit pertama menunjukkan bahwa ini adalah baja karbon biasa. digit kedua menunjukkan tidak ada unsur paduan dua digit terakhir menunjukkan bahwa baja mengandung sekitar 0,20 persen karbon Contoh: AISI / SAE No 4340 dua digit pertama menunjukkan baja paduan Nikel- Chromium-Molybdenum dua digit terakhir menunjukkan kadar karbon sekitar 0,4 persen Berikut kode AISI besi dan baja seperti dilansir Engineering Tool Box ( http://engineeringtoolbox.com/aisi-sae-steel-numbering-system-d_1449.html ) 10xx Baja karbon Karbon biasa, Mn 1.00% max 11XX Resulfurized (belerang) 12xx Resulfurized / rephosphorized (belerang/posfor) 15XX Karbon biasa, Mn 1,00-1,65% 13xx Baja mangan Mn 1,75% 23XX Baja nikel Ni 3,50% 25xx Ni 5,00% 31XX Baja

Menentukan Kecepatan Potong Dan RPM Mesin Bubut

Tabel ini adalah tabel kecepatan potong (cutting speed) pahat bubut dalam dua macam pekerjaan yaitu pembubutan kasar Dan finishing serta dengan dua jenis bahan pahat bubut yaitu HSS Dan carbide. Dengan mengetahui kcepatan potong untuk setiap material,kita bisa menemukan RPM yang tepat dengan rumus RPM = CS x 4/ D CS = kecepatan potong(cutting speed) D = diameter chuck Sent from mobile device http://kusumantika.tk whatsapp: 083 11 8088 69